Cara Membedakan Madu Hutan dan Madu Ternak – Madu diklaim sebagai bahan alami yang banyak memberikan manfaat bagi manusia. Tak hanya untuk kesehatan saja, madu bisa digunakan sebagai bahan makanan hingga skin care. Saat ini ada banyak sekali madu yang dijual, tapi tahukah Anda perbedaan madu hutan dan madu ternak? Sebab, ada beberapa orang yang menawarkan madu hitam asli namun ternyata isinya tidak demikian.
Tapi perlu diingat, kalau madu ternak itu bukan berarti madu hutan yang palsu, ya. Sebab, madu hutan yang palsu sangat berbahaya kalau dikonsumsi. Bukannya sehat malah mendatangkan banyak penyakit, seperti diabetes dan lainnya. Inilah perbedaan madu hutan dan madu ternak supaya tak salah pilih untuk dikonsumsi:
Baca Juga : Khasiat Air Asam Jawa Campur Madu
Jenis Lebah yang Menghasilkan
Perbedaan pertama dilihat dari lebah yang menghasilkan. Madu hutan asli diambil dari jenis lebah Apis Dorsata. Lebah ini ukurannya cukup besar sebagai lebah madu, yaitu sekitar satu centimeter hingga 2,5 centimeter. Selain itu, lebah ini tergolong paling produktif menghasilkan madu dibandingkan lebah lainnya.
Sedangkan, madu ternak diperoleh dari lebah yang telah diternak sebelumnya. Nama jenisnya adalah Apis Cerana, Apis Trigona, Apis Indica, Apis Melifera, dan beberapa jenis lebah lainnya. Orang-orang yang membudidayakan lebah ternak biasanya mengimpor lebah ini karena cukup sulit untuk menemukannya di Indonesia.
Cara Panen
Madu hutan dipanen dari berbagai jenis pohon dalam hutan (multiflora) sehingga nektar tak hanya berasal dari satu pohon. Sebaliknya, madu ternak diperoleh dari satu pohon (uni flora) dan sangat tergantung dengan musim buah atau bunganya.
Selain itu, madu hutan adalah produk organik karena sepanjang perjalanannya tidak menggunakan pupuk kimia. Namun, madu ternak sampai dapat dipanen pohonnya menggunakan pupuk kimia sehingga secara tidak langsung produknya mengandung bahan kimia.
Rasa dan Tekstur
Rasa madu ternak cenderung mudah ditebak. Berbeda dengan madu hutan, rasanya sulit diprediksi sejak awal. Bisa jadi ini dikarenakan sumber nektarnya berasal dari banyak pohon sehingga ketika semuanya bersatu akan menciptakan rasa yang unik.
Sedangkan dari teksturnya, madu hutan lebih kental dibandingkan dengan madu ternak. Namun, kalau madu ternak dibandingkan dengan madu oplosan, maka madu palsu tersebut lebih cair. Jadi, seseorang harus jeli dalam memperhatikan bagian ini.
Warna
Warna madu hutan lebih gelap kalau dibandingkan dengan madu ternak. Ini salah satu perbedaan madu hutan dan madu ternak yang paling mudah ditebak. Madu hutan memiliki warna cokelat kehitaman akibat kandungan enzim, mineral, dan zat-zat lain di dalamnya.
Jika disejajarkan dengan madu ternak, madu ini terlihat lebih terang karena warnanya cokelat keemasan. Tapi sebenarnya kadar kepekatan warna madu dari setiap daerah berbeda-beda. Ada yang warnanya gelap, encer, dan terasa asam. Ada juga yang berwarna terang, manis, dan lebih kental.
Kandungan Gizi
Seperti yang disebutkan di atas, madu hutan adalah sesuatu yang organik. Sudah pasti kandungannya lebih kompleks sehingga gizinya lebih tinggi. Kandungan yang paling diunggulkan dari madu hutan adalah anti oksidan dan propolisnya. Keduanya ini lebih banyak terdapat dalam madu hutan daripada madu ternak.
Walaupun begitu, bukan berarti madu ternak tidak bergizi. Dalam madu ini tetap ada manfaat yang bisa diambil oleh manusia. Hanya saja jumlahnya tidak sebanyak pada madu hutan. Namun, selama madu ternak diproses dan diolah dengan baik, maka tetap akan bermanfaat bagi manusia.
Melihat sejumlah perbedaan madu hutan dan madu ternak di atas, rasanya lebih baik kalau mengonsumsi madu hutan asli. Madu Hutan UD adalah madu hutan terbaik dengan cita rasa yang pas dan terjamin kemurniannya. Tanpa bahan campuran apapun, Anda dapat merasaka khasiat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
(sumber)
Originally posted 2024-05-07 18:42:52.