Madu dan Lebah dalam Perspektif Al-Quran - Majalah Nabawi

Cara Bijak Memilih Madu Lebah dalam Perspektif Islam – Defenisi “Madu” ini kita ambil dari Al Quran, yaitu perintah Allah kepada Lebah, karena lebah ini merupakan salah satu hewan yang diabadikan langsung dalam Q.S An-Nahl Ayat 69. Dari Q.S An-Nahl Ayat 69 dapat kita defenisikan “Madu” adalah pemanis alami yang dihasilkan dari perut lebah, yang makanan utamanya berasal dari sari pati (nectar) tanaman, yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

Jika kita coba amati lebah, ada beberapa sifat mulia dari lebah yang dapat kita teladani. Berikut ini beberapa petunjuk yang diberikan oleh makhluk kecil bernama lebah kepada manusia:

  1. Lebah hanya memakan hal-hal yang baik saja
  2. Lebah adalah pengejar prestasi yang tinggi (high achiever)
  3. Lebah tidak akan mengambil sesuatu dari bunga tanpa memberikan manfaat kepadanya
  4. Lebah tidak akan merebut bunga yang telah berelasi dengan lebah yang lain
  5. Lebah tidak akan menuntut terlalu banyak dan tidak memberikan tekanan kepada makhluk lain (bunga)
  6. Lebah adalah makhluk sosial yang tidak iri satu sama lain
  7. Lebah adalah makhluk yang rendah hati
  8. Lebah memberikan manfaat pada komunitas yang lebih luas

“Dalam Al Quran Surah An Nahl Ayat 68 Dan 69“

Surah An Nahl Ayat 68

وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ أَنِ ٱتَّخِذِي مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ ٦٨

wa auḥā rabbuka ilan-naḥli anittakhiżī minal-jibāli buyụtaw wa minasy-syajari wa mimmā ya’risyụn “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”

Baca Juga : Manfaat Minum Madu Setiap Hari yang Jarang Diketahui

Surah An Nahl Ayat 69

ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٦٩

ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn.

Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”

Madu Murni Sebagai Obat Berbagai Penyakit

Khasiat madu Nabi Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari: ‘Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.’

Dengan begitu banyak kandungan nutrisi dan vitamin dalam madu, berikut ini adalah beberapa manfaat madu untuk kesehatan: Meredakan Batuk, Menjaga Kesehatan Pencernaan, Menyembuhkan Luka, Menjaga Kesehatan Mulut, Mencegah Pengerasan Arteri, Menjaga Kadar Gula dalam Darah, Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Menurunkan Tekanan Darah, Memperbaiki Kolesterol.Madu dan Lebah dalam Perspektif Al-Quran - Majalah Nabawi

Jenis Madu

Secara garis besar madu itu dapat dikelompokkan atas 4 macam, yaitu : Madu Murni, dan Madu SOS (Sirupan, Oplosan dan Sintetis).

Madu Murni, yaitu madu yang berasal dari madu alam atau yang dibudidayakan secara alami. seperti yang disebutkan dalam Q.S An Nahl Ayat 69 : “Madu” adalah pemanis alami yang dihasilkan dari perut lebah, yang makanan utamanya berasal dari sari pati (nectar) tanaman, yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

Madu budidaya, tetapi makanan utamanya bukan dari nektar bunga, tetapi dari cairan gula. Ini yang sulit dideteksi, karena tetap keluar dari tubuh lebah.

Madu Campuran, yaitu madu yang dicampur dengan bahan lain sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak

Madu Sintetis (Sering disebut madu SOS), yang memang dibuat dari bahan-bahan alami ataupun sintetis sehingga menyerupai madu.

Kalau yang kategori 3 dan 4 jelas-jelas ada unsur pemalsuan, tetapi yang ke-2 yang sulit membedakannya, karena memang dihasilkan oleh lebah, tetapi masalahnya tidak berasal dari nektar tanaman. Sehingga yang jenis ke-3 ini tetap dikategorikan sebagai madu palsu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan:

Kalau dilihat secara kasat mata memang sulit untuk membedakan mana madu yang asli, mana yang palsu. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata kalau dilihat dari sifat fisiko kimianya, justru madu SOS jauh lebih mendekati sifat fisiko kimia SNI, karena pH, kekentalan, warna, Kadar Glukosa, Fruktosa, KA, aktifitas enzim dan sifat lainnya bisa diatur sedemikian rupa mendekati standar SNI yang berlaku (Nugraha, Haris dan Nacing, 2023), begitu juga dengan sifat antibakterinya bisa diatur dgn menambah zat antibakteri ke dalam madu (Amelia, Haris, Andriani dan Rochmayanti, 2022). Banyak beredar berita Hoax tentang madu, seperti  Tes air, Warna Madu, Menggunakan tisu, Tes Menggunakan api.

Tips Supaya Terhindar Dari Membeli Madu Palsu

Tips yang bisa digunakan sebagai pedoman praktis :

  1. Kalau harga madunya terlalu murah, ini indikasi ada kemungkinan tidak asli, karena madu asli hanyanya cukup tinggi.
  2. Belilah madu langsung ke peternak/petani yang membudidayakannya langsung, jangan membeli di sembarang tempat
  3. Atau belilah madu ke Kelompok/Asosiasi yang memang sudah berkecimpung dibidang permaduan, misalnya dari Perhutani yang memang berkecimpung dibidang madu, asosiasi Madu Indonesia yang punya asisiasi di daerah-daerah. Di Jawa Barat, misalnya Inspirator Lebah Madu (ILMI) Reg. Jabar dan Asosiasi Perlebahan Indonesia (APIDA) Jabar, I Kalimantan ada Madu Hutan Danau Sentarum (MHDS), dsb.

Walaupun ini tidak menjamin 100% kita terhindar dari pemalsuan, tetapi paling tidak akan mengurangi resiko kita membeli madu palsu.
(sumber)